Data Administrasi Kampung Kecamatan 19. KECAMATAN PUBIAN - 20 KAMPUNG

1901 KAMPUNG KOTA BATU

SAKINO
Kepala Kampung
PERIODE 2020-2025

VISI MISI

 

DATA ADMINISTRASI

  1. Nama kampung: KOTA BATU

  2. Nomor kode kampung: 1802192001

  3. Tahun berdiri: 1976

  4. Pemekaran dari kampung: Negeri Ratu

  5. Luas wilayah: 1.300 Ha

  6. Jumlah Dusun: 6 Dusun

  7. Jumlah RT: 22 RT

  8. Jumlah KK: 785 KK

  9. Jumlah Penduduk Pria: 1.439 Jiwa

  10. Jumlah Penduduk Perempuan: 1,510 Jiwa

  11. Total jumlah penduduk: 2.949 Jiwa

  12. Jumlah Anggota BPK: 9 Orang

  13. Jumlah Kaur/Kasi: 5 Orang

  14. Status kampung berdasarka asal usul: Kampung Umum

  15. Status kampung berdasarkan tingkat perkembangan: Swadaya

  16. Status kampung berdasarkan IDM: Tertinggal

  17. Topografi kampung: Persawahan

  18. Jumlah Posyandu: -

1902 KAMPUNG SANGUN RATU

RADEN MUHAMMAD AGUS SANTOHIR
Kepala Kampung
PERIODE 2022-2028

VISI MISI

Mewujudkan Kampung yang Nyaman,Aman dan Damai

DATA ADMINISTRASI

  1. Nama kampung: SANGUN RATU

  2. Nomor kode kampung: 18021902

  3. Tahun berdiri: 1965

  4. Pemekaran dari kampung: Negeri Ratu

  5. Luas wilayah: 438 Ha

  6. Jumlah Dusun: 3 Dusun

  7. Jumlah RT: 10 RT

  8. Jumlah KK: 708 KK

  9. Jumlah Penduduk Pria: 1.157 Jiwa

  10. Jumlah Penduduk Perempuan: 1.198 Jiwa

  11. Total jumlah penduduk: 2.355 Jiwa

  12. Jumlah Anggota BPK: 9 Orang

  13. Jumlah Kaur/Kasi: 5 Orang

  14. Status kampung berdasarka asal usul: Kampung Umum

  15. Status kampung berdasarkan tingkat perkembangan: Swadaya

  16. Status kampung berdasarkan IDM: Berkembang

  17. Topografi kampung: Persawahan

  18. Jumlah Posyandu: 3

  19. Sejarah Kampung: Kampung Sangun Rayi berdiri pada tahun 1965 yang awal mulanya cuma sekedar pedukuhan dengan Nama Pedukuhan Malam Mandar yg masuk wilayah Kampung Tua ya itu NEGERI RATU kemudian Bapak SURAI Selaku tokoh adat berinisiatif memekarkan kampung yg di berinama SANGUN(MEMANG) RATU ( RATU ) nerjuang Bersama Bapak ZULKARNAIN RSL dan Tokoh2 Lampung Baru Sehingga Resmi Berdiri Kampung Sangun Ratu

1903 KAMPUNG GUNUNG RAYA

SAMSUL BAHRI
Kepala Kampung
PERIODE 2020-2025

VISI MISI

 

DATA ADMINISTRASI

  1. Nama kampung: GUNUNG RAYA

  2. Nomor kode kampung: 1802192003

  3. Tahun berdiri: 1940

  4. Pemekaran dari kampung: Kampung Tua

  5. Luas wilayah: 900 Ha

  6. Jumlah Dusun: 7 Dusun

  7. Jumlah RT: 14 RT

  8. Jumlah KK: 706 KK

  9. Jumlah Penduduk Pria: 1.246 Jiwa

  10. Jumlah Penduduk Perempuan: 1.213 Jiwa

  11. Total jumlah penduduk: 2.515 Jiwa

  12. Jumlah Anggota BPK: 9 Orang

  13. Jumlah Kaur/Kasi: 5 Orang

  14. Status kampung berdasarka asal usul: Kampung Tua

  15. Status kampung berdasarkan tingkat perkembangan: Swadaya

  16. Status kampung berdasarkan IDM: Berkembang

  17. Topografi kampung: Persawahan, perladangan, peternakan

  18. Jumlah Posyandu: 5 Bua

1904 KAMPUNG GUNUNG HAJI

MUHAMAD YEDI
Kepala Kampung
PERIODE 2018-2024

VISI MISI

 

DATA ADMINISTRASI

  1. Nama kampung:

  2. Nomor kode kampung:

  3. Tahun berdiri:

  4. Pemekaran dari kampung:

  5. Luas wilayah:

  6. Jumlah Dusun:

  7. Jumlah RT

  8. Jumlah KK:

  9. Jumlah Penduduk Pria:

  10. Jumlah Penduduk Perempuan:

  11. Total jumlah penduduk:

  12. Jumlah Anggota BPK:

  13. Jumlah Kaur/Kasi:

  14. Status kampung berdasarka asal usul:

  15. Status kampung berdasarkan tingkat perkembangan:

  16. Status kampung berdasarkan IDM: Berkembang

  17. Topografi kampung:

  18. Jumlah Posyandu:

1905 KAMPUNG NEGERI RATU

LOLI KARMILA
Kepala Kampung
PERIODE 2020-2025

VISI MISI

Visi : Terwujudnya masyarakat kampung payung rejo yang sejahtera,berdaya saing dan amanah. Misi : Meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan tata kelola pemerintahan yang pro rakyat, membangun sumber daya manusia (SDM) dibidang Industri, pertanian, perdagangan, olahraga, pendidikan, agama dan kesehatan.

DATA ADMINISTRASI

  1. Nama kampung: NEGERI RATU

  2. Nomor kode kampung: 1802192005

  3. Tahun berdiri: 1959

  4. Pemekaran dari kampung: Negeri Kepayungan

  5. Luas wilayah: 900 Ha

  6. Jumlah Dusun: 7 Dusun

  7. Jumlah RT: 22 RT

  8. Jumlah KK: 1280 KK

  9. Jumlah Penduduk Pria: 2263 Jiwa

  10. Jumlah Penduduk Perempuan: 2251 Jiwa

  11. Total jumlah penduduk: 4514 Jiwa

  12. Jumlah Anggota BPK: 9 Orang

  13. Jumlah Kaur/Kasi: 5 Orang

  14. Status kampung berdasarka asal usul: Kampung Adat

  15. Status kampung berdasarkan tingkat perkembangan: Swadaya

  16. Status kampung berdasarkan IDM: Berkembang

  17. Topografi kampung: Persawahan, perladangan

  18. Jumlah Posyandu: 4

1906 KAMPUNG TANJUNG KEMALA

EDISON
Kepala Kampung
PERIODE 2020-2025

VISI MISI

 

DATA ADMINISTRASI

  1. Nama kampung: TANJUNG KEMALA

  2. Nomor kode kampung: 1802192006

  3. Tahun berdiri: 1931

  4. Pemekaran dari kampung: -

  5. Luas wilayah: 736 Ha

  6. Jumlah Dusun: 7 Dusun

  7. Jumlah RT: 14 RT

  8. Jumlah KK: 635 KK

  9. Jumlah Penduduk Pria: 1.034 Jiwa

  10. Jumlah Penduduk Perempuan: 1.001 Jiwa

  11. Total jumlah penduduk: 2.035 Jiwa

  12. Jumlah Anggota BPK: 5 Orang

  13. Jumlah Kaur/Kasi: 5 Orang

  14. Status kampung berdasarka asal usul: Kampung Tua

  15. Status kampung berdasarkan tingkat perkembangan: Swadaya

  16. Status kampung berdasarkan IDM: Berkembang

  17. Topografi kampung: Persawahan, perladangan, perkebunan, peternakan, kerajinan, industri, jasa

  18. Jumlah Posyandu: 3 Buah

1907 KAMPUNG PAYUNG REJO

HANS TOPAN SAKA, A.Md.KOM
Kepala Kampung
PERIODE 2020-2025

VISI MISI

VISI : Terwujudnya masyarakat kampung payung rejo yang sejahtera,berdaya saing dan amanah.

MISI : Meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan tata kelola pemerintahan yang pro rakyat, membangun sumber daya manusia (SDM) dibidang industri, pertanian, perdagangan, olahraga, pendidikan, agama dan kesehatan.

DATA ADMINISTRASI

  1. Nama kampung: PAYUNG REJO

  2. Nomor kode kampung: 18021907

  3. Tahun berdiri: 1959

  4. Pemekaran dari kampung: Negeri Kepayungan

  5. Luas wilayah: 900 Ha

  6. Jumlah Dusun: 7

  7. Jumlah RT: 22

  8. Jumlah KK: 1280

  9. Jumlah Penduduk Pria: 2263

  10. Jumlah Penduduk Perempuan: 2251

  11. Total jumlah penduduk: 4514

  12. Jumlah Anggota BPK: 9

  13. Jumlah Kaur/Kasi:

  14. Status kampung berdasarka asal usul: Kampung Adat

  15. Status kampung berdasarkan tingkat perkembangan: Swadaya

  16. Status kampung berdasarkan IDM: Maju

  17. Topografi kampung: Persawahan

  18. Jumlah Posyandu: 4

  19. Sejarah Kampung: Kampung Payung Rejo adalah Kampung pemekaran dari kampung Negeri Kepayungan, berasal dari tebangan dan merupakan tanah adat. Kampung Payung Rejo memiliki luas 900 ha, dengan mayoritas penduduk bermata pencaharian Petani, namun tidak sedikit juga masyarakat yang berprofesi sebagai PNS, Guru, dan Pedagang. dengan jumlah penduduk 4514 dan jumlah KK 1280. Kampung Payung Rejo merupakan salah satu kampung di Kecamatn Pubian Dengan status Kampung Maju.

1908 KAMPUNG PAYUNG BATU

SYAIFUL ARIFIN
Kepala Kampung
PERIODE 2020-2025

VISI MISI

 

DATA ADMINISTRASI

  1. Nama kampung:

  2. Nomor kode kampung:

  3. Tahun berdiri:

  4. Pemekaran dari kampung:

  5. Luas wilayah:

  6. Jumlah Dusun:

  7. Jumlah RT

  8. Jumlah KK:

  9. Jumlah Penduduk Pria:

  10. Jumlah Penduduk Perempuan:

  11. Total jumlah penduduk:

  12. Jumlah Anggota BPK:

  13. Jumlah Kaur/Kasi:

  14. Status kampung berdasarka asal usul:

  15. Status kampung berdasarkan tingkat perkembangan:

  16. Status kampung berdasarkan IDM: Berkembang

  17. Topografi kampung:

  18. Jumlah Posyandu:

1909 KAMPUNG NEGERI KEPAYUNGAN

SLAMET SUPRIADI, S.IP
Kepala Kampung
PERIODE 2020-2025

VISI MISI

 

DATA ADMINISTRASI

  1. Nama kampung: NEGERI KEPAYUNGAN

  2. Nomor kode kampung: 1802192009

  3. Tahun berdiri: 1950

  4. Pemekaran dari kampung: -

  5. Luas wilayah: 1.092 Ha

  6. Jumlah Dusun: 5 Dusun

  7. Jumlah RT: 15 RT

  8. Jumlah KK: 381 KK

  9. Jumlah Penduduk Pria: 682 Jiwa

  10. Jumlah Penduduk Perempuan: 694 Jiwa

  11. Total jumlah penduduk: 1.276 Jiwa

  12. Jumlah Anggota BPK: 7 Orang

  13. Jumlah Kaur/Kasi: 5 Orang

  14. Status kampung berdasarka asal usul: Kampung Tua

  15. Status kampung berdasarkan tingkat perkembangan: Swadaya

  16. Status kampung berdasarkan IDM: Berkembang

  17. Topografi kampung: Persawahan, perladangan, perkebunan

  18. Jumlah Posyandu:

1910 KAMPUNG SEGALA MIDER

BAMBANG SETIAWAN ARIS
Kepala Kampung
PERIODE 2020-2025

VISI MISI

 

DATA ADMINISTRASI

  1. Nama kampung: SEGALA MIDER

  2. Nomor kode kampung: 1802192010

  3. Tahun berdiri: 1959

  4. Pemekaran dari kampung: -

  5. Luas wilayah: 1.600 Ha

  6. Jumlah Dusun: 9 Dusun, 8 Dusun terdaftar dan 1 Dusun tidak terdaftar

  7. Jumlah RT: 30 RT, 29 RT terdaftar, 1 RT tidak terdaftar

  8. Jumlah KK: 1.312 KK

  9. Jumlah Penduduk Pria: 2.146 Jiwa

  10. Jumlah Penduduk Perempuan: 2.131 Jiwa

  11. Total jumlah penduduk: 4.277 Jiwa

  12. Jumlah Anggota BPK: 9 Orang

  13. Jumlah Kaur/Kasi: 5 Orang

  14. Status kampung berdasarka asal usul: Kampung Adat

  15. Status kampung berdasarkan tingkat perkembangan: -

  16. Status kampung berdasarkan IDM: Berkembang

  17. Topografi kampung: -

  18. Jumlah Posyandu: 4 Buah

1911 KAMPUNG TIAS BANGUN

SLAMET RIYANTO, S.Pd
Kepala Kampung
PERIODE 2020-2025

VISI MISI

 

DATA ADMINISTRASI

  1. Nama kampung:

  2. Nomor kode kampung:

  3. Tahun berdiri:

  4. Pemekaran dari kampung:

  5. Luas wilayah:

  6. Jumlah Dusun:

  7. Jumlah RT

  8. Jumlah KK:

  9. Jumlah Penduduk Pria:

  10. Jumlah Penduduk Perempuan:

  11. Total jumlah penduduk:

  12. Jumlah Anggota BPK:

  13. Jumlah Kaur/Kasi:

  14. Status kampung berdasarka asal usul:

  15. Status kampung berdasarkan tingkat perkembangan:

  16. Status kampung berdasarkan IDM: Berkembang

  17. Topografi kampung:

  18. Jumlah Posyandu:

1912 KAMPUNG RIAU PERIANGAN

ALI KUSUMA JAYA, SE
Kepala Kampung
PERIODE 2020-2025

VISI MISI

 

DATA ADMINISTRASI

  1. Nama kampung: RIAU PRIANGAN

  2. Nomor kode kampung: 1802192012

  3. Tahun berdiri: 1974

  4. Pemekaran dari kampung: Gunung Haji

  5. Luas wilayah: 468 Ha

  6. Jumlah Dusun: 6 Dusun

  7. Jumlah RT: 12 RT

  8. Jumlah KK: 480 KK

  9. Jumlah Penduduk Pria: 890 Jiwa

  10. Jumlah Penduduk Perempuan: 788 Jiwa

  11. Total jumlah penduduk: 1.678 Jiwa

  12. Jumlah Anggota BPK: 5 Orang

  13. Jumlah Kaur/Kasi: 5 Orang

  14. Status kampung berdasarka asal usul: Kampung Umum

  15. Status kampung berdasarkan tingkat perkembangan: Swadaya

  16. Status kampung berdasarkan IDM: Berkembang

  17. Topografi kampung: Persawahan, perladangan, perkebunan, peternakan, kerajinan, jasa

  18. Jumlah Posyandu: 1 Buah

1913 KAMPUNG PAYUNG DADI

SUTADI
Kepala Kampung
PERIODE 2018-2024

VISI MISI

 

DATA ADMINISTRASI

  1. Nama kampung: PAYUNG DADI

  2. Nomor kode kampung: 1802192013

  3. Tahun berdiri: 1982

  4. Pemekaran dari kampung: Payung Rejo

  5. Luas wilayah: 800 Ha

  6. Jumlah Dusun: 7 Dusun

  7. Jumlah RT: 18 RT

  8. Jumlah KK: 774 KK

  9. Jumlah Penduduk Pria: 1.406 Jiwa

  10. Jumlah Penduduk Perempuan: 1.309 Jiwa

  11. Total jumlah penduduk: 2.715 Jiwa

  12. Jumlah Anggota BPK: 7 Orang

  13. Jumlah Kaur/Kasi: 5 Orang

  14. Status kampung berdasarka asal usul: Kampung Umum

  15. Status kampung berdasarkan tingkat perkembangan: Swasembada

  16. Status kampung berdasarkan IDM: Berkembang

  17. Topografi kampung: Persawahan, perkebunan

  18. Jumlah Posyandu: 5 Buah

1914 KAMPUNG PAYUNG MAKMUR

M. KURNIAWAN
Kepala Kampung
PERIODE 2022-2028

VISI MISI

 

DATA ADMINISTRASI

  1. Nama kampung: PAYUNG MAKMUR

  2. Nomor kode kampung: 1802192014

  3. Tahun berdiri: 1983

  4. Pemekaran dari kampung: Payung Batu

  5. Luas wilayah: 1.200 Ha

  6. Jumlah Dusun: 6 Dusun

  7. Jumlah RT: 21 RT

  8. Jumlah KK: 750 KK

  9. Jumlah Penduduk Pria: 1.502 Jiwa

  10. Jumlah Penduduk Perempuan: 1.582 Jiwa

  11. Total jumlah penduduk: 3.184 Jiwa

  12. Jumlah Anggota BPK: 5 Orang

  13. Jumlah Kaur/Kasi: 5 Orang

  14. Status kampung berdasarka asal usul: Kampung Adat

  15. Status kampung berdasarkan tingkat perkembangan: Swadaya

  16. Status kampung berdasarkan IDM: Berkembang

  17. Topografi kampung: Persawahan, perladangan, perkebunan, kerajinan, industri, jasa

  18. Jumlah Posyandu: 3 Buah

1915 KAMPUNG TANJUNG REJO

Hj. SUGIARTI
Kepala Kampung
PERIODE 2022-2028

VISI MISI

 

DATA ADMINISTRASI

  1. Nama kampung: TANJUNG REJO

  2. Nomor kode kampung: 1802192015

  3. Tahun berdiri: 1978

  4. Pemekaran dari kampung: Tanjung Kemala

  5. Luas wilayah: 1.003 Ha

  6. Jumlah Dusun: 8 Dusun

  7. Jumlah RT: 17 RT

  8. Jumlah KK: 680 KK

  9. Jumlah Penduduk Pria: 1.455 Jiwa

  10. Jumlah Penduduk Perempuan: 1.434 Jiwa

  11. Total jumlah penduduk: 2.889 Jiwa

  12. Jumlah Anggota BPK: 7 Orang

  13. Jumlah Kaur/Kasi: 5 Orang

  14. Status kampung berdasarka asal usul: Kampung Umum

  15. Status kampung berdasarkan tingkat perkembangan: -

  16. Status kampung berdasarkan IDM: Berkembang

  17. Topografi kampung: Persawahan, perladangan, perkebunan, peternakan

  18. Jumlah Posyandu: 4 Buah

1916 KAMPUNG TAWANG NEGERI

SUKAMTO
Kepala Kampung
PERIODE 2020-2025

VISI MISI

 

DATA ADMINISTRASI

  1. Nama kampung: TAWANG NEGERI

  2. Nomor kode kampung: 1802192016

  3. Tahun berdiri: 1994

  4. Pemekaran dari kampung: Negeri Ratu

  5. Luas wilayah: 800 Ha

  6. Jumlah Dusun: 4 Dusun

  7. Jumlah RT: 6 RT

  8. Jumlah KK: 227 KK

  9. Jumlah Penduduk Pria: 700 Jiwa

  10. Jumlah Penduduk Perempuan: 400 Jiwa

  11. Total jumlah penduduk: 1.100 Jiwa

  12. Jumlah Anggota BPK: 5 Orang

  13. Jumlah Kaur/Kasi: 5 Orang

  14. Status kampung berdasarka asal usul: -

  15. Status kampung berdasarkan tingkat perkembangan: -

  16. Status kampung berdasarkan IDM: Tertinggal

  17. Topografi kampung: Perladangan, perkebunan

  18. Jumlah Posyandu: -

1917 KAMPUNG SINAR NEGERI

ANTON ARIF WIJAYA
Kepala Kampung
PERIODE 2022-2028

VISI MISI

 

DATA ADMINISTRASI

  1. Nama kampung: SINAR NEGERI

  2. Nomor kode kampung: 1802192017

  3. Tahun berdiri: 1998

  4. Pemekaran dari kampung: Negeri Ratu

  5. Luas wilayah: 1.020 Ha

  6. Jumlah Dusun: 4 Dusun

  7. Jumlah RT: 9 RT

  8. Jumlah KK: 245 KK

  9. Jumlah Penduduk Pria: 537 Jiwa

  10. Jumlah Penduduk Perempuan: 476 Jiwa

  11. Total jumlah penduduk: 1.013 Jiwa

  12. Jumlah Anggota BPK: 5 Orang

  13. Jumlah Kaur/Kasi: 5 Orang

  14. Status kampung berdasarka asal usul: Kampung Umum

  15. Status kampung berdasarkan tingkat perkembangan: Swadaya

  16. Status kampung berdasarkan IDM: Berkembang

  17. Topografi kampung: Perkembunan

  18. Jumlah Posyandu: -

1918 KAMPUNG PEKANDANGAN

AHMIN BUNYAMIN
Kepala Kampung
PERIODE 2020-2025

VISI MISI

MEWUJUDKAN KAMPUNG PETANI BERAZASKAN KONSERVASI. MANDIRI EKONOMI,BERDAULAT POLITIK DAN BERMARTABAT SECARA BUDAYANYA

DATA ADMINISTRASI

  1. Nama kampung: PEKANDANGAN

  2. Nomor kode kampung: 18021918

  3. Tahun berdiri: 2000

  4. Pemekaran dari kampung: Segala Mider

  5. Luas wilayah: 875 Ha

  6. Jumlah Dusun: 4 Dusun

  7. Jumlah RT: 10 RT

  8. Jumlah KK: 264 KK

  9. Jumlah Penduduk Pria: 439 Jiwa

  10. Jumlah Penduduk Perempuan: 393 Jiwa

  11. Total jumlah penduduk: 832 Jiwa

  12. Jumlah Anggota BPK: 5 Orang

  13. Jumlah Kaur/Kasi: 5 Orang

  14. Status kampung berdasarka asal usul: Kampung Adat

  15. Status kampung berdasarkan tingkat perkembangan: Swadaya

  16. Status kampung berdasarkan IDM: Berkembang

  17. Topografi kampung: Perladangan

  18. Jumlah Posyandu: 4

  19. Sejarah Kampung:

LEGENDA DAN SEJARAH KAMPUNG PEKANDANGAN

a.Legenda Kampung

Menurut cerita para leluhur Pada tahun 1482 Di masa penjajahan. Kampung Pekandangan dihuni oleh keturunan dari BUAI PEMUKA di wilayah ULOK GIYAM yang saat ini bernama Dusun 03 Way Kijang sampai tahun 1517. Yang kemudian berpindah ke Kampung Segala Mider.

b.Arti dari Nama Pekandangan

Pekandangan adalah nama warisan dari Tokoh kepala tebang yaitu Bp.Memed ( Almarhum ) yang menempati pekandangan pada jaman terdahulu, yang terdiri dari dua kata yaitu PEKAN dan DANGAN.Yang artinya PEKAN= Minggu / Seminggu dan DANGAN= Kandang. Pada masa itu penghuni ULAGIAM adalah masyarakat dari Segala mider yang berkebun dan tinggal di Ulagiam mereka sepekan sekali pulang kampung pulang kandang maka bila di gabungkan dari dua kata tersebut menjadi PEKAN+DANGAN hingga saat ini nama Pekandangan di jadikan Nama Kampung yaitu PEKANDANGAN. Luas wilayah Kampung Pekandangan 875 Ha dengan bentangan dari Timur ke Barat 8 Km sedangkan dari Selatan Ke Utara berkisar 3 Km.

Pada tahun 1970 Kampung Pekandangan Datang kembali oleh sekelompok Orang yang datang dari Bandung Jawa Barat kelompok tersebut di pimpin oleh seorang tokoh bernama ADE SOMANTRI beliau membuka lahan yang bertujuan untuk perkebunan TEH yang saat ini tempat tersebut Bernama Dusun 04 Riung Gunung atau Umbul Plastik. Namun karna lokasi yang sangat terjal dan transportasi sangat sulit maka beliau menggagalkan niatnya untuk membuka lahan perkebunan TEH Beliau kembali lagi ke jawa barat namun sebagian pengikutnya tetap tinggal di Umbul pelastik.

Asal mula sebutan Umbul Plastik,pada masa itu masyarakat yang membuka lahan membuat gubuk atau tempat tinggal sementara menggunakan atap terepal atau pelastik karna belum ada genteng justru dengan pelastik yang berbeda warna dari gubuk yang satu dan yang lainnya dilihat dari kejauhan tampak mencolok maka orang- orang menyebutnya umbul plastik,hingga saat ini nama itu melekat padahal Dusun tersebut sudah memiliki nama RIUNG GUNUNG yang artinya Dusun yang di kelilingi Gunung dari bahasa sunda,Nama tersebut warisan dari seorang tokoh bernama Bp. NANDI ( Alm ) sesepuh di dusun tersebut.

Bp. NANDI Sesepuh Dusun 04 yang mewariskan Nama Dusun RIUNG GUNUNG.

Pada tahun 1976 Kembali Dua kelompok Orang dari Bandung Jawa barat dan dari Sendang Rejo Lampung Tengah yang di Pimpin oleh Bapak Daim Jajuli (Alm) sebagai perpanjangan Tangan dari Bp.SIDANG BUDIMAN Suku asli lampung. dengan Kekuatan Surat izin tebang Mereka membuka lahan di dua wilayah yang saat ini bernama Dusun 02 Sri Rahayu waktu itu di pimpin oleh ketua tebang Bp. SARIDI dari Sendang Rejo Suku Jawa,karna mayoritas Pengikutnya warga dari sendang maka sampai sekarang tempat itu terkenal dengan sebutan UMBUL SENDANG padahal Nama dusun tersebut adalah SRI RAHAYU dan yang satu kelompoknya lagi dipimpin oleh ketua tebang sebagai kaki tangan Bp. Daim Jajuli yaitu Bp. Pakih dari linggapura memimpin sekelompok orang untuk membuka di wilayah Dusun 03 Way Kijang, Nama way Kijang berasal dari Kata WAY TIJANG nama peninggalan orang adat pembuka pertama yang artinya WAY itu Sungai TIJANG itu Panjang WAY TIJANG artinya Sungai yang Panjang, karna latah lidah orang sunda menjadi WAY KIJANG. Di penghujung tahun 1978 Bapak Mahpudin memimpin Pembukaan Lahan untuk pertanian yang sekarang bernama Dusun 01 Sri Mulya lahan tersebut berdampingan dengan lahan Hak Guna Usaha (HGU) milik orang Cina yang bernama Asiam maka karna berdekatan dengan lahan asiam orang-orang menyebutnya wilayah asiam hingga saat ini masih terkenal dengan Dusun Asiam padahal dusun tersebut bernama Sri Mulya.

Engkong Asiam dengan Adiknya yang bernama Gunadi Jaya berbekal HGU bermaksud menguasai Kayu untuk di jadikan bahan bangunan dan dijual ke Bandar lampung,namun ternyata kayu yang di maksud di wilayah tersebut tidak ada maka iya menguasai tanahnya untuk di garap dengan cara di paro tanah misalnya ada orang yang menggarap satu Ha apabila sudah jadi kebun, maka di bagi dua sebagian untuk penggarap dan sebagian untuk Asiam, namun karna kurang menejemen dan pengurus dan penangannan yang baik maka asiam gagal.akhirnya lahan tersebut ditinggal Begitu saja hingga terbengkalai.

Pada tahun 2012 lahantersebut menjadi lahan sengketa yang di menangkan oleh pihak asiam lahan tersebut seluas 60 Ha dan di jual kepada PT Bayu. Yang saat ini sedang di rombak mempergunakan alat-alat berat yang dikirim Oleh PT Bayu. Berdasarkan letak wilayah dan didukung oleh jumlah penduduk yang semakin bertambah dan berkembang maka pada tahun 1977 Kampung Pekandangan dimasukan ke marga Segala Mider dan dijadikan Dusun 07 Segala Mider Kecamatan Padang ratu pada masa kepemerintahan Bp. Sumaji sebagai kepala Kampung Segala Mider.

Batas-Batas Kampung.

Sebelah Utara berbatasan dengan Kampung Linggapura Kecamatan Selagai Lingga dengan di tandai oleh Aliran sungai Way Seputih. Sebelah Timur berbatasan dengan Kampung Nyukang Harjo Kecamatan Selagai Lingga dan Kampung Tawang Negri Kecamatan Pubian. Sebelah Selatan berbatasan langsung dengan Hutan Lindung Register 39 Kota Agung Utara, untuk sebelah Barat berbatasan dengan Kampung Marga Jaya Kecamatan Selagai Lingga dengan di tandai oleh aliran Sungai Way Seputih. Oleh karena letak wilayah Dusun 07 Jauh dari kampung induk maka Bp. Sumaji Selaku Kepala Kampung menugaskan 2 Orang yaitu Bp.Eman Suherman mewakili wilayah Sri Mulya/Asiam dan Sri Rahayu/Umbul sendang, untuk Wilayah Way Kijang dan Umbul Plastik di percayakan kepada Bp. Memed.

Susahnya sarana transportasi serta didukung dari jumlah penduduk yang semakin banyak maka Tokoh bersama masyarakat berjuang untuk menjadikan Dusun 07 Segala Mider sebagai Kampung Mandiri dan memiliki kepemerintahan sendiri, hal ini dimulai atau dirintis oleh Tokoh dari Way kijang yaitu Bp.Memed dimasa kepemimpinan Kepala Kampung Bp. Hadi suwoyo pada tahun 1979 tapi pada saat itu perjuangan Bp.Memed masih belum mendapatkan hasil.

Pada tahun 1987-1990 kembali Perjuangan untuk menjadi Desa mandiri di lanjutkan waktu itu Tokoh dari Sri Mulya/Asiam yaitu Bp. Eman Suherman bersama tokoh dan masyarakat melanjutkan perjuangan yang tertunda, masih dimasa kepemimpinan Bapak Hadi Suwoyo namun untuk yang ke dua kalinya perjuangan patah dijalan karna masih banyak persaratan yang belum bisa terpenuhi. Tekat untuk melepaskan diri dari kampung indu semakin kuat didasari rasa keprihatinan atas rasa di anak tirikan di bidang pembangunan,contoh keprihatinan kecil saja bila masyarakat membutuhkan surat keterangan jalan misalnya harus berjalan kaki sejauh 8 Km ke rumah kepala Kampung di Segala Mider.

Di tahun 1998-2000 salah satu warga yang berjiwa besar mencoba melanjutkan perjuangan tokoh terdahulu beliau adalah Bp.Ade ma’mun putra dari Bp.Fhatudin dan Ibu Aroh dari dusun Way Kijang, beliau bukan pejabat di dusun atau orang yang di tokoh kan tapi beliau adalah seorang masyarakat yang merasa prihatin dengan keadaan Kampungnya, luka liku perjuangan jerih payah ditempuh mulai menelusuri dari Kampung induk terus ke Kecamatan hingga ke Kabupaten, lobi-lobipun di lakukan hingga apapun persaratan yang di minta oleh kampung induk di kabulkannya.Pengorbanan Waktu,Tenaga,Pemikiran dan Harta. bahkan cacian dari mereka yang tidak percaya akan keberhasilan perjuangannya.

Sebagian Masyarakat mencibir mereka Bilang jangankan hanya seorang Ade Ma’mun yang hanya masyarakat biasa. Tokoh-tokoh terdahulupun hasilnya nihil. Ade Ma’mun bersama Teman dekatnya ADE.S optimis akan keberhasilan perjuangannya. Berkat kegigihannya akhirnya pada tahun 2000 Ade Ma’mun memetik hasil jerihpayahnya, perjuangan mencapai titik puncak dengan di tandai keluarnya SK Bupati Lampung Tengah Nomor : 87/KPTS/02/2000 sebagai Kampung Persiapan yang terdiri dari 3 Dusun yaitu :

  • Dusun 01 Wilayah Sri Mulya/Asiam

  • Dusun 02 Sri Rahayu/Umbul Sendang

  • Dusun 03 Way Kijang dan Umbul Plastik

Pada taun 2000 secara sederhana Kampung Pekandangan mengadakan pemilihan kepala Kampung untuk Pejabat sementara ( PJS ) secara sederhana dengan Dua Calon yaitu Bp, Ade Ma’mun dan Bp.Ahmin Bunyamin maju untuk menjadi kepala Kampung dalam pemilihan terpilih Bp.Ade Ma’mun dan hasil kesepakatan kedua calon bagi yang tidak terpilih maka menduduki jabatan Sekertaris Kampung. Dengan segala keterbatasan terutama masalah SDM aparatur Kampungnya Pekandangan mulai melayani segala kebutuhan administrasi dengan binaan dari Kampung induk dan Kecamatan. Namun dalam perjalanan melaksanakan tugasnya kedua tokoh ini kurang harmonis karena keduanya bekas lawan politik dalam pemilihan Kepala Kampung dua tahun Tepatnya Tanggal 19 Juli tahun 2002 jabatan Sekertaris Kampung dilimpahkan kepada Sdr.Jakariya Saputra yang menjabat sebagai Kaur pemerintahan,ditandai dengan dikeluarkannya Surat Kuasa Yang berbunyi:( Pihak Ke Satu )Segala sesuatu yang menyangkut urusan Desa ( kepentingan Umum ) Saya serahkan sepenuhnya kepada Pihak ke Dua ( Jakariya.S).

Bp.Jakariya Saputra di angkat sebagai sekertaris Kampung dan menjadi Pegawai Negri Sipil dengan NIP : 197206152009061003. pada Tahun 2009. Masa jabatan Ade Ma’mun sebagai Kepala Kampung Pejabat sementara selama 7 Tahun dari tahun 2000-2007.

Pekandangan berhasil menjadi Kampung Difinitip pada tahun 2005 ditandai dengan keluarnya SK Bupati Lampung tengah Semasa Kepemerintahan Bp.Bupati ANDI AHMAD SAMPURNA JAYA Nomor : 242/KPTS/03/2005 pada Tanggal 28 Juli 2005. Di masa itu masyarakat Kampung Pekandangan masih sangat minim Perekonomian dan SDM nya. kegiatan Masyarakat banyak yang menjadi buruh atau kuli Panggul kayu Ilegal di register 39 Kota Agung Utara banyak Lahan perkebun masyarakat ditinggalkan begitu saja oleh Pemiliknya hingga rusak Parah Bongkor tidak menghasilkan,pada tahun 2004 datanglah sekelompok LSM dan mahasiswa yang bernaung dibawah bendera WANACALA dari Bandar Lampung. Mereka mengadakan pendampingan di kampung Pekandangan bersama PMU tentang Konservasi tanah dan air terpadu mereka dengan sabar dan gigih menyadarkan masyarakat dari pembalakan liar dan penebangan kayu illegal serta memberi gambaran dengan memutar filem penyuluhan tentang bahayanya hutan gundul. kegiatan lainnya pembuatan Peta Kampung secara Fartisipatif, pembuatan Lenstra Kampung,membangun Kampung konservasi, membangun teras siring bersatu padu dengan masyarakat,Membuat Maket Kampung.

Berkat semangat dan kegigihanya wanacala hanya 6 bulan berhasil menyadarkan masyarakat Hingga kampung pekandangan mendapat penghargaan Kalpataru dari Bupati lampung tengah sebagai kampung penyelamat lingkungan selain kalpataru kampung pekandangan menyandang gelar Kampung Pilot Prozek Konservasi Lampung tengah.

Dimasa pemerintahan Kepala Kampung PJ Bp. Ade Ma’mun dusun 03 dimekarkan mengingat luas wilayah yg ter lalu luas walau jumlah penduduk relatip sedikit.maka kampung pekandangan terdiri dari 4 Dusun dan 10 Rt. Dimasa kepemerintahan Kepala Kampung( PJ ) ADE MA’MUN Kampung Pekandangan belum terlihat kemajuan,Belum mendapat Bantuan yang signipikan baik dari Pemerintah Kabupaten atau dari Propinsi. Dusun yang baru mekar diberi nama Umbul Pelastik namun tiga tahun setelah mekar dusun tersebut berganti nama yaitu Riung Gunung hasi pemikiran seorang Tokoh Bp.NANDI (Alm) Pada tahun 2008 Kampung Pekandangan mengadakan Pemilihan Kepala Kampung secara resmi dengan 2 Kandidat yaitu Bp.Ahmin Bunyamin dengan Bp.Dede Kurnia yang di menangkan oleh Bp. Ahmin Bunyamin dan menjabat dari tahun 2008-2013.

Dimasa kepemimpinan Bp. Ahmin Bunyamin pembangunan mulai terasa. pembangunan yang sipatnya bantuan/Program pemerintah diantaranya Terbangunnya Pasilitas Umum Balai Kampung di Dusun 03, Saung Miting Di Dusin 01. Sri Mulya th.2007 ,Jembatan Gantung Dusun 02 Gedung sekolah SLTP satu atap di Dusun 03 Way Kijang ,Jalan Rambat Beton di Dusun 02 Jalan TMMK Dusun 01. berakhir kepemimpinan Bp. Ahmin Bunyamin di tahun 2013. Pada tahun 2013 di laksanakan pemilihan kepala kampung yang ke tiga kalinya dengan Dua Calon yaitu Bp. Ahmin Bunyamin sebagai calon Nomor urut 2 dan Bp. Ade Ma’mun dengar no urut 1 yang dimenangkan oleh Bp. Ade Ma’mun. Pelantikan Kepala Kampung Ke tiga Oleh Wakil Bupati Bp.MUSTOPA tahun 2013.

Kampung pekandangan terdiri dari Empat Dusun yang letaknya terpisah-pisah.Masyarakat satu dusun dengan masyarakat dusun lainnya tidak terjalin hubungan imosional karna jarak antar dusun berjauhan dan tidak memiliki jalan tembus sehingga apabila kita dari dusun satu mau ke dusun dua kita harus melewati kampung tetangga yaitu kampung Linggapura begitupun dari dusun dua mau kedusun tiga kita harus ke kampung Linggapura terlebih dahulu, dusun tiga ke dusun empat pun demikian. Jarak antar dusun kurang lebih 2-3 Km. demikian juga dengan Nama sungai di Pekandangan memiliki Nama Khas di masing-masing dusun.untuk Dusun 01 memiliki Sungai yang Bernama CI AWI berasal dari bahasa Sunda, Dusun 02 Kali Pasir Berasal dari Bahasa Jawa dan Di Dusun 03 Way Kijang dari bahasa Lampung.

Suku Bahasa yang tinggal di kampung pekandangan 80 % suku Sunda dan Sisanya 20 % Suku Jawa.untuk masyarakat suku sunda berada di Dusun 01 Sri Mulya,03 Way Kijang dan Dusun 04. Riung Gunung,sementara Masyarakat yang bersuku Jawa sebagian besar berada di Dusun 02 Sri Rahayu. Pekandangan hanya dihuni oleh Dua suku yaitu Suku jawa dan Suku Sunda yang masih kental dengan adat istiadat kebudayaanya,warisan Para leluhur dari pulau jawa.

KEPALA KAMPUNG PEKANDANGAN

KEPALA KAMPUNG PERTAMA KEPALA KAMPUNG KE DUA ( Pejabat Sementara ) Bp.AHMIN BUNYAMIN ADE MA’MUN Menjabat Tahun 2000-2007, Menjabat Tahun 2007-2013. KEPALA KAMPUNG KE TIGA KEPALA KAMPUNG KE EMPAT Bp.ADE MA’MUN, Bp.AHMIN BUNYAMIN, Menjabat Tahun 2013 Sampai 2019, Menjabat Tahun 2019 Sampai 2025. JAKARIYA SAPUTRA SEKRETAR KAMPUNG TAHUN 2002-2020. DENI IRAWAN SEKRETAR KAMPUNG TAHUN 2020-SAMPE SEKARANG.

1919 KAMPUNG PAYUNG MULYA

AGUS SUHENDAR
Kepala Kampung
PERIODE 2020-2025

VISI MISI

 

DATA ADMINISTRASI

  1. Nama kampung: PAYUNG MULYA

  2. Nomor kode kampung: 1802192019

  3. Tahun berdiri: 1960

  4. Pemekaran dari kampung: Negeri Kepayungan

  5. Luas wilayah: 1.014 Ha

  6. Jumlah Dusun: 5 Dusun

  7. Jumlah RT: 12 RT

  8. Jumlah KK: 334 KK

  9. Jumlah Penduduk Pria: 591 Jiwa

  10. Jumlah Penduduk Perempuan: 593 Jiwa

  11. Total jumlah penduduk: 1.184 Jiwa

  12. Jumlah Anggota BPK: 5 Orang

  13. Jumlah Kaur/Kasi: 5 Orang

  14. Status kampung berdasarka asal usul: -

  15. Status kampung berdasarkan tingkat perkembangan: -

  16. Status kampung berdasarkan IDM: Berkembang

  17. Topografi kampung: Persawahan, perladangan, perkebunan, peternakan, pertambangan

  18. Jumlah Posyandu: 2 Buah

1920 KAMPUNG PADANG REJO

SARYONO
Kepala Kampung
PERIODE 2022-2028

VISI MISI

 

DATA ADMINISTRASI

  1. Nama kampung: PADANG REJO

  2. Nomor kode kampung: 1802192020

  3. Tahun berdiri: 2100

  4. Pemekaran dari kampung: Segala Mider

  5. Luas wilayah: 447 Ha

  6. Jumlah Dusun: 4 Dusun

  7. Jumlah RT: 14 RT

  8. Jumlah KK: 533 KK

  9. Jumlah Penduduk Pria: 893 Jiwa

  10. Jumlah Penduduk Perempuan: 862 Jiwa

  11. Total jumlah penduduk: 1.755 Jiwa

  12. Jumlah Anggota BPK: 5 Orang

  13. Jumlah Kaur/Kasi: 5 Orang

  14. Status kampung berdasarka asal usul: Kampung Umum

  15. Status kampung berdasarkan tingkat perkembangan: -

  16. Status kampung berdasarkan IDM: Berkembang

  17. Topografi kampung: -

  18. Jumlah Posyandu: 2 Buah